Tanggal Rilis | : | 4 Januari 2021 |
Ukuran File | : | 0.65 MB |
Abstraksi
Pada Bulan Desember 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar -0,26 persen dan terendah sebesar -0,07 persen terjadi di Ambon.Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Desember 2020 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,78 persen. Pada Desember 2020 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,24 persen dan di Kota Balikpapan sebesar 0,25 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,70 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,41 persen; kelompok transportasi sebesar 0,27 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,14 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,05 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen. Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya pada Desember 2020 mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,06 persen dan -0,34 persen. Sementara itu untuk kelompok pendidikan menunjukkan indeks yang stabil dibanding bulan sebelumnya.